Kamis, 28 Februari 2013

suudzon ke ummi.. #ga banget

Bismillah.

suatu hari yang indah dulu di rumah..sudah malam..alkisah..

ummi : fufufu..pulsanya kok blm masuk ya ?
tata : ummi bban terus (-.-)"
ummi : ini ga bisa nyebarin tauji jadinya.
tata : #melongo #istighfar banyak2. astaghfirullah.

:) sejak saat itulah saya jadi sadar..memang..ga boleh suudzon..banyak alasan yang bisa jadi memang ga pernah bisa kita pikirkan. remember this.

Rabu, 27 Februari 2013

panah dan busurnya.

bismillah.

ga tahu kenapa..saya sangat merasa..jika setahun kdepan..setiap detiknya sangatlah berharga. sangatlah harus bermakna..sangatlah harus dihirup sedalam2nya..sangat harus dniatkan karena Allah Swt didalamnya. sangatlah..jika seperti peresan santan..diperes sejadi2nya..jangan sampai ada yang terbuang cuma2 / sia2.

itu hanya stahun kedepan bagaimana dengan sisa hidup kami semuanya ?

the ultimate precious gift for us. Human alive :)

Bismillah.

apa sudah sholat pakai hati ?
apa sudah baca al Qur'an pakai hati ?
apa sudah al ma'tsuratan pakai hati ?
apa sudah liqa pakai hati ?
sudahkah jihad ilmi pakai hati ?
sudahkan syuro pakai hati ?
sudahkan nulis ini pakai hati ?
apa hidup yang berharga hanya sekali ini sudah pakai hati ?

“Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) sesuai dengan niatnya. Barangsiapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena urusan dunia yang ingin digapainya atau karena seorang wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya sesuai dengan apa yang diniatkannya tersebut”(HR. al-Bukhāriy dan Muslim)

“Ingatlah bahwa di dalam jasad terdapat sekerat daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya. Dan jika ia rusak maka rusaklah seluruh jasadnya. Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah hati.”   (H.R. Bukhari no.52 dan Muslim no.1599, Dikutip dari sebagian hadits no.6 Arba’in An-Nawawiyah).

:)

Jumat, 22 Februari 2013

katanya..itu memang katanya.

Bismillah.

katanya..g itu gini..g itu gitu..g itu..begitulah..

namun kata sesorang kakak, y pesannya bener2 saya ingat baik2.
apapun kata orang..yang merasakan adik sendiri :)
mbk..itu memang bener banget..

dan itu..saya rasakan sekarang..

ketika saya sudah gliyeng2..krn tensi yang membuat tensi naik turun..
ketika saya sudah mulai sperti bekicot y kena garam..bahkan..pingin sperti ulet yang lagi gulung2..
dan jidad mulai tidak tahu arah..

saudara saya yang dibilang katanya a,b,c,d,e,f,g,h,i itu..
dengan tenangnya...dengan nada yang datar..dengan tidak ada sedikitpun suarany yang mengeras..
beliau dengan caranya sendiri..mempersilakan kami satu persatu menyampaikan apa yang ingin kami sampaikan.

bahkan ketika salam penutup sudah disampaikan..
masih sempatnya menanyakan dan mengingatkan tentang ksehatan..dan terkaget2..ketika ada suara z yang sperti mau muntah..

begitulah..setiap orang berhak memiliki definisi pribadi masing2.
dan saya memutuskan untuk memilih definisi saya sendiri pada saudara saya tersebut :)

karena setiap saudara itu sangat berharga. berharga sekali.
smg kami bisa hidup fii sabilillah.
aamiin.

#hari ini ga menyangka skali diizinkan Allah Swt mendapat rizki sajian puding coklat dari tempat yang tidak disangka2. subhanallah.




Kamis, 21 Februari 2013

saudara tata :) i5

Bismillah.

kita ga akan bisa maksa orang tata..
tapi kita bisa maksa diri kita sendiri untuk bisa bermanfaat lebih banyak ke orang.
(i5)

benar..mungkin pulsanya habis, lupa bales, atau lagi sedikit sibuk ukhti.
in syaa Allah akan dibalas.
(i5)

hasilnya apa..sms pertama..
hasilnya apa..sms kedua..

saudara2nya tata ini..buat tata geleng2 kepala sendiri..
memaksa tata untuk menutup celah suudzon..dan memaksa diri sendiri.
smg kami semua bisa hidup fi sabilillah..bahkan dengan merangkak sekalipun.

Senin, 18 Februari 2013

Bismillah.

semoga saya bisa meninggal dalam keadaan berkhusnudzon pada semua saudara2 saya ya Allah..><

Uhud kitakah sekarang ?

Bismillah.

entah kita anak pertama,kedua, atau ketiga.
entah kita masi memiliki orangtua yang hidup rukun,
atau salah satunya sudah meninggal
atau keduanya berpisah.
entah kita apapun bentuk kita sekarang.
entah seperti apa kemaksiatan yang kita lakukan secara diam2.
atau bahkan entah..bagaimana penilaian orang kepada kita.
entah..sekarang apa yang sedang kita pikirkan..
bertemu atau bertabrakan.
berlari-lari sampai terengah-engah atau menenangkan.
memilih diam atau menanti-nanti suara kita.
atau apapun itu..yang kita pikirkan..
memang bisa jadi benar atau salah.

tapi..kita dipersatukan di jalan Allah Swt.
smg kita bisa hidup dan mati fi sabilillah.
hidup dan mati di jalan yang di ridhoi Allah Swt.
sperti saat uhud menjadi saksi..
ketika tangan kanan tertebas,
tangan kiri yang memegang panji juga ikut tertebas,
\dan akhirnya..dada terhujam tombak dan bumi memeluk
seorang mushab bin Umair.

disini..kita berada..semoga menjadi uhud kita.
aamiin.

muhasabah hari ini

Bismillah.

alhamdulillah..
hari ini..Allah Swt ngingetin tata..nyadarin saya..

jika saya paling inget sama ibu saya..adalah ketika..
pulsa saya habis dan ga ad y jualan pulsa di dekat saya..

ummi..'afwan ya ummi..nglahirin anak seperti ini..saya masi belajar terus ummi..in syaa Allah.
saya sayang ibu karena Allah.
#astaghfirullah..astaghfirullah..astaghfirullah..

Sabtu, 16 Februari 2013

Mahabenar Allah.

Bismillah.

saya rasa..
saya sedikit mengerti tentang..
apa yang dirasakan oleh umar bin khatab,

bahwa nikmat terbesar di dunia setelah Islam adalah saudara yang sholeh.

sungguh..saya melihat..banyak peristiwa..
ketika dulu mereka yang bergerak2 untuk minta didengarkan..
namun sekarang..mereka telah faham dengan sepenuh hati..
bahwa kini saatnya mereka yang mendengarkan..

saat mereka menuntut untuk didatangi..
namun sekarang mereka yang dengan refleknya berusaha mendatangi saudara2 mereka yanng berharga.

semangaaatttt adikkk..ada Allah Swt yang snantiasa menjaga adik. jaga ksehatan nggih dik :)
masa muda ini sungguh amat singkat.

mbak sayang adik karena Allah.

:)

Kamis, 14 Februari 2013

pak mus..ngefollow tata #subhanallah

Bismillah.

pak mus..mungkin bapak tidak kenal saya..tapi saya sedang belajar dari bapak..smg bisa hidup fi sabillillah..tidak hanya jihad fi sabilillah..aamiin.

Rabu, 13 Februari 2013

anak zaman sekarang

bismillah.

adik2nya tata bener2 buat orang gulung2 ketawa saja..

dik A : mbk..kmrn mbk tanya ttg kak x ya..
t : ya dik..mb kok lupa ya tanya buat apa..o ya..inget namanya..kak V..
dik A : oya mb..saya kira..mau ta'aruf ama kakaknya..
t : (-_-")

t : masang status cari kontrakan..
dik C : buat mbk ya..ditunggu undangannya ya mbk..
t : (-__-)a

dik D : mbk..tahu g..bedanya antara kecoak dan mb ?
t : #terharu..pertama kali digombalin ama si diah..

dik D : mb..tahu ga bedanya mb sama coklat ini..

dik D : mb..tahu ga..apa lagi ya..tata lupa..

adik2 ini manusia yang Allah Swt izinkan hidup dalam khidupan saya..adik2 pilihan dari Allah Swt..yang tidak ternilai harganya..
saya jadi belajar bagaimana jadi manusia yang baik dari adik2nya juga..ga bisa serius terus tapi perlu keseimbangan dalam hidup..
kalau berantem ato sebel jg ga usah lama2..santai aja..biarkan mengalir..baikan lagi cepet..

namanya juga saudara :)

ini Allah Swt y berfirman tata..


Selasa, 12 Februari 2013

paradigma berpikir

Bismillah.

dalam mengemban suatu amanah..kadang..tata senantiasa berpikir..harus memposisikan diri ini..jika bsk itu adalah hari lpjan..jadi saya harus memberikan yang terbaik dalam menjalankan amanah tsb..

namun kadang saya masih lupa..dengan kehidupan saya sendiri..
jika bgmn bsk itu..saaya sudah harus mempertanggungjawabkan hidup saya di hadapan Allah Swt nanti ? bukankah hidup saya sendiri ini juga amanah ?


Rasulullah SAW bersabda:

عَنْ أَبِي بَرْزَةَ الأَسْلَمِيِّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ القِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمُرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ، وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَ فَعَلَ، وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَ أَنْفَقَهُ، وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَ أَبْلَاهُ» (رواه الترمذي، وقال : هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ


Dari Abu Barzah Al-Aslami, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Tidak bergeser kedua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sehingga ia ditanya tentang umurnya; dalam hal apa ia menghabiskannya, tentang ilmunya; dalam hal apa ia berbuat, tentang hartanya; dari mana ia mendapatkannya dan dalam hal apa ia membelanjakannya, dan tentang pisiknya; dalam hal apa ia mempergunakannya”. (HR At-Tirmidzi, dan ia berkata: “Ini hadits hasan shahih”, hadits no. 2417).
 
 terinspirasi dari : sini

:) mari rekayasa hidup kita :) apalagi selagi muda.

Sabtu, 09 Februari 2013

sepertinya hari ini tata melihat banyak sekali cinta

Bismilllah.

ga tahu kenapa kami yang angkatan 2008 mungkin akan segera pergi..hari ini tata melihat banyak sekali yang ingin memberikan yang terbaik saudaraya..memaksa dirinya untuk peduli atau dicap banyak tanya..tapi karena peduli dan cinta..

seperti biasa..saya nikmati benar masa itu..ketika berkumpul dengan saudara2 saya..dan melihat mereka diam2..dan tertawa diam2 ketika melihat mereka..bahkan entah mengapa..timbul rasa bahagia yang tidak bisa jelas terdefinisikan..

merasakan kegelisahan saudara yang sedih ketika juga belum bisa berkumpul..

hari ini saya juga melihat 2 saudara saya..yang duduk berdampingan..
tertawa tidak jelas juga mereka..tapi entah mengapa..
saya sangat bahagia melihat mereka..
sangat bahagia melihat wajah mereka..
bahagia sekali..

saya jadi sangat memahami mengapa Allah Swt mengirimkan abu bakar pada Rasul..
mengirimkan harun pada musa..
mengirimkan diah, ayu, fildzah, dila, dan dwi yul pada saya..
dan saudara2 saya yang lain tentu saja.

karena di wajah mereka..senyum mereka..suara mereka tersimpan..
hal yang tidak ada di tempat manapun itu..
kebagiaan dan semangat, datang, dengan hanya melihat semua saudara2nya saya.

hari ini..ketika menyebrang...
seorang saudara menggenggam tangan saya erat..
tapi sungguh..rasanya air mata saya malah ingin keluar....

entah mengapa genggaman tangan itu..terasa..memiliki arti..
semangat ya mbak..mbak ga sendirian..
kita akan jalan bersama mbk..

tata sayang saudara2nya tata karena Allah Swt.

pak anis matta

------MERUBAH M...INDSET-------
by : Anis Matta, Lc (Soekarno Muda)

Saya punya 1 halaqah yang terdiri dan anak-anak LIPIA, Mereka datangnya dari kampung, dari pesantren semuanya. Saya tahu mereka ini membawa background, di backmindnya itu ada psikologi orang kampung yang tidak pernah bermimpi menjadi orang kaya. Saya tanya kamu nanti setelah selesai dari LIPIA mau kemana? Mereka bilang Insya Allah kita mau pulang ke kampung mengajar di Ma’had, mengajar Bahasa Arab, Suatu hari saya ajak mereka, hari ini tidak ada liqa’, tapi saya tunggu kalian di Hotel Mulia. Saya ada di suatu tempat dan mereka tidak melihat saya. Saya suruh mereka berdiri saja di lobby. Mereka datang pakai ransel karena mahasiswa datang pakai ransel, diperiksa lama oleh security. Karena penampilannya sebagai orang miskin dicurigai membawa bom. Saya lihat dari atas. Itu masalah strata, kalau antum datang pakai jas dan dasi tidak ada yang periksa antum di situ, karena yang datang pakai ransel tampang kumuh. Kemudian mereka bertanya di mana antum ustadz, saya bilang antum tunggu saja di situ. Saya dekat dengan mereka tapi mereka tidak melihat, saya hanya memperhatikan apa yang mereka lakukan. Kira-kira 2 jam mereka saya suruh di situ, mondar-mandir di lobby. Minggu depan saya tanya apa yang antum lihat disana. Orang lalu lalang, jawab mereka.

Saya tanya, pertama, apakah ada satu orang yang lalu lalang yang antum lihat yang mukanya jelek, dia bilang tidak ada. Semuanya ganteng-ganteng semuanya cantik-cantik. Jadi ada korelasi antara wajah dan kekayaan, Makin kaya seseorang makin baik wajahnya. Kedua, ada tidak yang memakai pakaian yang tidak rapi kecuali antum. Dia bilang tidak ada, semuanya rapi. Jadi dengan latihan seperti ini pikirannya sedikit mulai terbuka. Karena ia membawa bibit dalam pikirannya untuk menjadi orang miskin. Sekarang alhamdulillah mereka bertiga sekarang ini sedang kuliah di Ul ambil S2 Ekonomi Islam.

Ikhwah sekalian jadi kita perbaiki insting kita. Pertama kali kita perbaiki tsaqafah kita. Jadi hadirkan buku-buku itu ke dalam rumah dan mulai dari sekarang anak-anak kita juga mulai diajari tentang uang. Ikutilah kursus-kursus tentang enterpreneurship supaya kita dapat memperbaiki dulu citra kita tentang uang.

Kedua, menyiapkan diri untuk menjadi kaya. Orang-orang kaya yang bijak itu mempunyai nasehat yang bagus, mereka mengatakan “sebelum Anda menjadi kaya latihanlah terlebih dahulu menjadi kaya”. Hiduplah dengan hidup gaya orang kaya. Orang kaya itu optimis. Bagi orang kaya biasanya tidak ada yang susah. Bagi mereka semuanya mungkin, karena itu mereka selalu optimis. Jadi yang harus dihilangkan dari kita itu adalah pesimis. Saya punya seorang teman sekarang menjadi kaya, dia datang ke Jakarta hanya sebagai pelatih karate dan tidak ada duitnya, tapi supaya tidak ketahuan oleh istrinya bahwa dia tidak punya pekerjaan, setiap habis sholat subuh dia pergi lari olahraga, setelah itu dia memakai pakaian rapi lalu keluar rumah. Dia juga tidak tahu mau kemana yang penting ke luar rumah. Istrinya tidak tahu kalau dia tidak punya pekerjaan. Nanti di jalan baru ditentukan siapa yang dia temui hari ini.

Langkah pertama perbaiki dahulu sirkulasi darah kita, olahraga dulu, supaya wajah segar makan yang banyak. Banyaklah makan yang enak, daging. Sering-sering makan yang enak. Menurut Utsman bin Affan makanan paling enak itu adalah kambing muda. Setiap hari mereka makan kambing muda. Makan yang enak, olah raga yang bagus supaya wajah kita berseri. Syeikh Muhammad Al-Ghozali dalam kitab Jaddid Hayataka mengatakan kenapa orang-orang Barat itu pipinya merah, karena sirkulasi darahnya bagus, gizinya bagus. Sedangkan kita orang-orang timur kalau ketemu itu auranya pesimis, tidak ada harapan. Biasakanlah kalau orang ketemu kita ada harapan yang terlihat, makanya kalau pilih warna baju pilihlah yang cerah-cerah, Ibnu Taimiyah mengatakan ada hubungan antara madzhab dan batin kita, pakaian apa yang kita pakai itu mempengaruhi kondisi kejiwaan kita. Jangan pakai pakaian orang tua. Ada anak umur 25 tahun pakaiannya pakaian orang tua, bagaimana nanti kalau umurnya 50 tahun pakaiannya seperti apa. Tampillah sebagai anak muda. Cukur rambut yang bagus, cukur kumis yang rapi janggut dirapikan. Rapi, supaya kita kelihatan ada optimisms. Belajarlah sedikit latihan menatap supaya sorotan mata kita kuat, perlu sedikit latihan menatap. Misalnya di pagi hari atau sore hari menjelang matahari terbenam, antum tatap matahari dan tidak berkedip matanya. Kalau bisa antum bertahan 1 menit itu bagus, Latihan saja sendiri. Di dalam kamar ambil lilin, matikan lampu, antum tatap itu lilin dan matanya tidak berkedip dan tidak berair. Nanti kaiau sudah terbiasa pandangan matanya kuat. Jadi kalau olahraga teratur, sirkulasi udara bagus, pikiran jadi segar, tsaqafah kita bertambah mulai memakai pakaian yang cerah-cerah. Makanya Rasulullah itu senangnya memakai baju putih. Jangan pakai yang gelap-gelap atau warna yang tidak menunjukan semangat hidup. Jangan juga berpenampilan seperti orang tua. Sekadar untuk menunjukkan kita ini kelompok orang-orang shaleh kita pakai baju taqwa, itu pakaian orang Cina, pakailah baju yang segar agar dapat menunjukkan bahwa kita ada semangat. Walaupun Anda sudah berumur pun tetap pakai pakaian yang muda, jangan berpenampilan tua, Artinya kita harus merendahkan diri, sebab uban tanpa diundang dia akan datang. Tadi tidak perlu menua-nuakan diri dengan sekadar tampil kelihatan dewasa, tua, bijak. Tampillah sebagai anak muda yang gesit dan optimis.

Ketiga, bergaullah dengan orang-orang kaya, perbanyak teman-teman antum dan kalangan tersebut. Ini tidak bertentangan dengan hadits yang mengatakan dalam bab rezeki lihatlah kepada yang dibawah dan jangan lihat kepada yang di atas. Antum tidak sedang tamak ke hartanya, tetapi antum sedang belajar kepada mereka. Dahulu saya suka ceramah di kalangan orang-orang kaya. Waktu saya ceramah di rumahnya Abu Rizal Bakrie yang saat itu sedang berduit-duitnya, saya duduk dalam 1 karpet, ketika krismon pada waktu itu, sekretarisnya bilang pada waktu itu, tahu tidak berapa harga karpet ini. Saya bilang tidak tahu, saya pikir sejadah biasa. Dia bilang karpet ini harganya 100 ribu dollar. Karpet kecil harganya 1,6 M. Waktu saya selesai ceramah dikasih amplop, amplopnya tipis. Saya bilang sama sekretarisnya. Ini amplop kembalikan kepada dia. Bilang sama beliau saya cuma ingin berkawan dengan dia. Dia belajar agama sama saya, saya belajar dunia sama dia. Kalau saya terima ini, nanti saya dianggap ustadz dan dia tidak dengar kata-kata saya. Saya mau bersahabat dengan dia. Jangan kasih saya amplop lain kali. Supaya kita bergaul. Setiap kali saya datang ke kelompok yang pengusaha kaya itu saya selalu menolak, saya tidak terima ini saya ingin bergaul dengan bapak, saya ingin jadi teman.

Alhamdulillah dari situ saya banyak teman dari kelompok orang-orang kaya, dan kalau datang kita belajar, saya bertanya sama mereka kenapa begini, bagaimana caranya, bertanya kita belajar. Memang di jurusan saya dia belajar dari saya kalau ada yang perlu didoakan panggil saya, bisa. Tapi kan saya tidak punya ilmu bikin duit sebelumnya, saya perlu belajar dari orang yang ahli. Jadi dalam bab itu saya murid, dalam bab saya dia murid. Jangan karena kita sering ceramah, terus semua orang kita anggap murid dalam segala aspek.

Saya bergaul dengan orang-orang kaya dan saya belajar dengan mereka. Saya belajar bagaimana caranya bikin duit, bagaimana caranya bikin perusahaan sama-sama dan saya tidak malu. Bergaul dengan mereka itu dari sekarang. Jangan tamak pada hartanya tetapi ambil ilmunya. Jangan minder bergaul dengan orang kaya seperti itu. Awal lahirnya reformasi, setelah kalah dalam pemilu 1999, kita Poros Tengah kumpul di rumahnya Fuad Bawazir. Semua orang diam, ada Amin Rais, Yusril, semuanya diam karena main. Karenanya kita semuanya kalah, tadinya sombong semua. Pak Amin Rais mengatakan sebelum pemilu, “Nanti Golkar kita lipat-lipat, kita tekuk-tekuk, kita kuburkan di masa lalu.” Tidak tahunya Golkar masih di nomor 2. Partainya Pak Amin rendah perolehan suaranya. Suara umat Islam rendah, Jadi berkumpulah orang-orang kalah ini selama 2 hari. Waktu itu Pak Amin sedang dikejar-kejar terus oleh Dubes Amerika untuk membuat pernyataan bahwa pemenang pemilu legislatif yang paling layak jadi Presiden, tapi Pak Amin menghindar. Jadi saya datang ke rumah Pak Fuad Bawazier, saya bilang Pak Fuad, saya ini bukang orang politik, saya ini ustadz. Yang saya pelajari dalam syariat kita ini kalau kita sedang kalah seperti ini jalan keluarnya adalah i’tikaf. Kita belajar banyak istighfar, tilawah dan seterusnya. Jauhi dulu wartawan, mungkin dosa-dosa kita banyak sehingga kita kalah. Dia bilang bener juga ya. Cuma kalau kita i’tikaf di Indonesia tetap saja diketahui wartawan. Kalau begitu kita umrah, Antum ikut ya dari PKS umrah. 4 orang dari PAN, dari PKS sekitar 3 orang, 4 orang ini naik bisnis first class, sedang kita dikasih ekonomi. Yang beli tiket dia soalnya. Mau diprotes bagaimana. Kita cuma dihargai begini, terima apa adanya dahulu. Tapi waktu itu kita dengan lugu datang menghadap Pak Fuad. Saya bilang Pak Fuad berapa harga tiket First Class. Dia bilang pokoknya 2 kali lipat dari harga ekonomi. Jadi kalau tiket ekonomi pada waktu itu 1000 dollar harga first class itu sekitar 2000 dollar. Kenapa kita tidak sama-sama di kelas ekonomi saja, dan selisihnya kita infaqkan untuk orang miskin. Ini kan masyarakat kita lagi susah. Dia ketawa dia bilang ya akhi, nanti ini ana infaq lagi insya Allah untuk orang faqir, tapi ana tolong dong di first class tidak mungkin ana turun di kelas bawah.

Kita tidak tahu apa nilai yang berkembang pada orang kaya, kenyamanan itu adalah nilai pada mereka. Mereka menghemat energi, tenaga. Dan, angka besar pada kita itu angka kecil bagi mereka. Uang 1 milyar 2 milyar itu uang jajan. Kalau kita, belum tentu punya tabungan sampai mati sejumlah itu. Itu masalah cita rasa. Cita rasa pada orang kaya itu berbeda. Ini yang kita pelajari, yang dianggap besar oleh mereka itu adalah ini. Dengan begitu kita menjiplak sedikit emosinya. Karena dalam pergaulan itu, kalau kita bergaul dengan seseorang itu, kalau bukan api dia parfum, Kalau dia parfum dia menyebarkan wangi, kalau dia api menyebarkan panas, Orang jahat itu api, kalau anturn dekat-dekat akan menyebarkan panas. Orang baik itu parfum, kalau antum dekat-dekat setidak-tidaknya bau badan kita tertutupi oleh parfum tersebut. Jadi ikut-ikut karena kita ingin perbaiki selera. Jadi antum kalau punya waktu-waktu kosong jalang-jalanlah ke mall, lihat-lihat orang kaya tidak usah belanja, liha-lihat saja dulu, memperbaiki selera. Datang ke showroom mobil, datang ke pameran mobil, lihat-lihat pegang-pegang. Rajinlah berdo’a. Bergaullah dengan orang kaya.

Selain itu, rajinlah berinfaq walaupun kita miskin. Gunanya apa? Supaya antum tetap mengganggap uang itu kecil dan supaya tidak ada angka besar dalam fikiran kita. Misalnya kita punya tabungan 10 juta, infaqkan. Supaya antum meneguhkan, mesti ada yang lebih besar dari ini. Jadi angka itu terus bertambah di kepala kita, walaupun dalam kenyataannya belum. Tetapi dengan berinfaq seperti itu, kita memperbaiki cita rasa kita tentang angka. Bukan sekadar dapat pahala tetapi efek tarbawinya bagi kita akan bertambah terus. Kita belum pernah merasakan bagaimana menginfaqkan mobil, sekali waktu kita berusaha untuk menginfaqkan mobil. Begitu antum punya uang sedikit terus berinfaq, terus seperti itu kita latih sambil menjaga jarak. Kita membuat sirkulasi jadi bagus.

Kelima adalah mulailah melakukan bisnis real. Terjun ke dalam bisnis secara langsung. Karena Rasulullah SAW mengatakan 9 per 10 rezeki itu ada dalam perdagangan. Saya juga ingin menasehati ikhwah-ikhwah yang sudah jadi anggota DPR dan DPRD, jangan mengandalkan mata pencaharian dari gaji DPR dan DPRD. Itu bahaya. Sebab belum tentu kader-kader di Riau ini nanti masih menginginkan Pak Khairul untuk periode selanjutnya. Belum tentu juga jama’ah menunjuk kita lagi sebagai anggota dewan, padahal gaya hidup sudah berubah. Anak-anak kita kalau kenalan dengan orang, bapak saya anggota dewan padahal itu hanya sirkulasi. Jadi setiap kali kita mendapatkan pendapatan dari gaji karena pekerjaan seperti ini, kita-harus hati-hati itu bahaya. Jadi pendapatan paling bagus itu tetap dari bisnis. Oleh karena itu, mulai sekarang itu belajarlah terjun ke dunia bisnis.

Jatuh bangun waktu bisnis tidak ada masalah, terus saja belajar. Tidak ada juga orang langsung jadi kaya. Yang antum perlu terus berbisnis. Begitu juga dengan para ustadz, teruslah bisnis. Begitu juga dengan seluruh pengurus DPW-DPD dan seterusnya. Teruslah berbisnis. Lakukan bisnis sendiri. Sesibuk-sibuknya kita, kita perlu mempunyai bisnis sendiri sekecil-kecilnya. Tidak boleh tidak. Itulah sumber rezeki yang sebenarnya. Kalau antum mau kaya sumbernya adalah dagang. Rezeki itu datangnya dari 20 pintu, 19 pintu datangnya dari pedagang dan hanya 1 pintu untuk yang bekerja dengan keterampilan tangannya, yaitu para professional. Misalnya akuntan itu kan professional, pekerja pintar, tapi kalau sumber rezekinya satu makanya uangnya terbatas. DPR juga begitu sumbernya satu, yakni gaji bulanan, itu hanya 5 tahun. Itu pun kalau tidak di PAW sebelumnya. Jadi kalau saya ketemu dengan ikhwah dari dewan, hari-hati jangan sampai mengandalkan mata pencaharian dari situ. Selain itu potongan dari DPP, DPW, DPD juga besar. Untuk ma’isyah sendiri kita harus cari di sumber lain.

Waktu kita terjun ke bisnis, kita pasti gagal. Gagal pertama, gagal kedua, gagal ketiga, gagal keempat tapi teruslah jangan pernah putus asa. Saya punya partner bisnis. Dia mulai bisnis umur 16 tahun, semua jenis pekerjaan sudah dia lakukan. Pada suatu waktu dia mempunyai 38 perusahaan tapi dari 38 perusahaan ini hanya 6 yang menghasilkan uang, Kita lihat berapa ruginya. Jadi seringkali kita salah pandang terhadap orang kaya. Kita pikir tangannya tangan dingin semua yang disentuh jadi uang. Ternyata tidak juga.

Jadi hal-hal seperti itu harus kita hadapi secara wajar jangan shock kalau rugi. Jangan berfikir dengan berdagang antum akan cepat jadi kaya, yang menentukan antum cepat berhasil dalam dagang itu adalah secepat apa antum belajar. Cara belajar itu ada dua: baca buku atau sekolah atau bergaul dengan orang-orang sukses, nanti kalau sudah baca buku sudah bergaul dengan orang sukses, masih gagal juga. Teruslah berdagang, teruslah-bergaul, teruslah seperti itu karena setiap orang tidak tahu kapan saatnya dia ketemu dengan momentum lompatannya.

Kamis, 07 Februari 2013

(n__n)

Bismillah.

pensil saya malam ini yang masih di tangan diambil diam2..
diselimutin diam2..
dan dimatikan lampu kamarny diam2..
khawatirkan saya diam2..

akan saya jaga baik2 amanah saya ya Allah..
saudara2 saya yang bersama saya sekarang ya Allah..
yang berjalan beriringan bersama saya ya Allah..
in syaa Allah.

yang pemikirannya cepat, mau mikir dlu, ngajak saya mikir risikonya, nilai substansi dan tambahan dalam hidup ini, ngajarin saya variabel2nya, ngjak bangun mimpi kami bersama. :)


Rabu, 06 Februari 2013

ga suka

Bismillah.

dimana hak ukhuwah itu..

ketika ada dzon ama saudaranya..
malah dibiarkan berlarut2.....
sampai beribu2 orang tahu..

dimana hak ukhuwah itu ?

tanyakan saja..semudah itu..
sesederhana itu..
tanyakan saja.

Selasa, 05 Februari 2013

my mommy manipulation

Bismillah.
Judul asli : manipulasi / rekayasa yang dilakukan ibu ke dirinya sendiri.

ma·ni·pu·la·si n 1 tindakan untuk mengerjakan sesuatu dng tangan atau alat-alat mekanis secara terampil; 2 ki upaya kelompok atau perseorangan untuk memengaruhi perilaku, sikap, dan pendapat orang lain tanpa orang itu menyadarinya; 3 ki penggelapan; penyelewengan: -- uang proyek di instansi itu telah diperiksa oleh Bepeka;

Bismillah. ibu di umur..48 tahunnya ini.
merekayasa dirinya sendiri..tanpa beliau sadari..atau sudah memori tubuhnya..otomatis melakukan hal tsb.

beliau seorang perawat, pegawai pemerintahan, ikut liqa, dan tipikal "pencari kesibukan"
nah..hantaman2 kecil atau besar dari anaknya sendiri / lingkungan sekitarnya..
entah..tolerable / bahkan untolerable..
membuat ibu..menerima..dan mencari jalan..bahkan jalan2 yang jarang orang lalui..

tapi kadang.."tipe menerima apa adanya..dan terus mendukung..terus memberi kesempatannya ini yang kadang blm tata bisa terima secara logika/nalar biasa".

karena..tanpa saya bilang atau ibu deklarasikan pun..

ibu telah khusnudzon, tsiqoh, mendukung..apa y anaknya lakukan..
ibu tak banyak bicara tapi sangat memberikan teladan.
atau malah..khusnudzon saya..ibu sedang mencari kebaikan2 y bisa dilakukannya..atau bahasa akhiratnya..ibu sedang berfastabikhul khoirot..(berlomba2 kebaikan)..dengan orang2 disekitarnya..
itulah y membuat..saya bisa bilang..hal2 tolerable / bahkan untolerable..tidaklah terlalu ummi pikirkan,,

ibu tidak sibuk dengan hal2 kecil..

karena..saya sangat merasa..passion ibu sekarang adalah..

AKHIRAT !
ya..tanpa ibu bilang..saya sangat merasa bahwa passion ibu adalah "akhirat"

ummi ngelepas saya dan adek..agar kami bisa belajar dari kesalahan kami sendiri..
ummi ga terlalu mikirin apa kata orang..ummi percaya ama anaknya sendiri dan percaya pada Allah Swt..ummi membuat kami belajar bertobat..dan tidak terpuruk pada masalah.

dan..ini benar2..benar2..
hal yang membuat kami..saya dan dana..membuat..ok..
kami sangat keterlaluan jika tidak bisa memanfaatkan.."ibu kami y seperti ini"
jika tidak bisa berbakti sepenuh hati pada ibu dan ayah kami slagi keduanya masi hidup.

saya berpikir hal ini..krn ad saudara saya y ibunya ba'da meninggal..bliau mengganti bbrp status bbmnya dg ibu bliau..terus menerus..buat..tata mikir..iya ya..apa jadinya klo ga dimanfaatin baik2 selagi hidup..slagi di dunia..

astaghfirullah..astaghfirullah..astaghfirullah..

Sabtu, 02 Februari 2013

khusnudzon

Bismillah.

hehe..
tata mau khusnudzon terus sampai meninggal.

krn ya itu,,kita ga boleh berharap berlebihan ke manusia,
sehingga harus ngalahin prasangka dan dzon y ada dalam diri..

saudara tata itu terlalu berharga buat diprasangkai.

:)