Sabtu, 12 Januari 2013

Rapatkan

sebuah pesan Darwis Tere Liye untuk anaknya, Pasai

Rapatkan.
Dengarkan bapakmu, anakku Pasai
Kelak, saat kau beranjak besar, maka rapat dan luruskan barisan shalatmu bersama teman-temanmu.
Rapat dan lurus. Bahu bertemu bahu. Tumit bertemu tumit. Jangan berikan celah.
Maka sungguh, separuh saja kau dan teman-temanmu seluruh muslim di seluruh dunia ini melakukannya, maka sungguh, jangan bangsa yang tercela dalam banyak kitab suci itu, 100 Fir’aun akan gentar kepada kalian.
Dengarkan bapakmu, anakku Pasai
Kelak, saat kau beranjak besar, maka rapat dan luruskan barisan shalat berjamaahmu.
Rapat dan lurus. Bahu bertemu bahu. Tumit bertemu tumit. Jangan berikan celah.
Belajarlah dari generasi kami; jangankan rapat dan lurus, pergi ke masjid pun malas. Jangankan separuh, entah tinggal berapa lagi yang masih rajin memakmurkan masjid-masjid.
Maka jangankan bicara tentang persatuan ummat, yang ada saling berburuk sangka dan terpecah belah.
Dengarkan bapakmu, anakku Pasai
Rapat dan luruskan barisan shalatmu.

0 komentar :

Posting Komentar