Bismillah.
Dipersembahkan untuk saudara-saudaraku yang kucintai karena Allah Swt,
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Wa khususon, bagi saudaraku yang ingin mengenal sedikit mengenai politik kampus.
-setelah berkonsultasi dengan berbagai pihak-
Terimakasih kepada saudara-saudara saya para kader-kader KAMMI, GMNI, IMM, HMI, PMII dari berbagai fakultas dan berbagai kalangan usia.
Masih adanya beberapa adegan berikut di kampus yang membuat saya menstimuli untuk membuat catatan ini, adegan yang saya temui antara lain :
Maaf, saya tidak memilih dalam pemilwa
Maaf, politik itu b****
Dan maaf saya anti OMEK (Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus)
# Pergerakan itu…
Berdesir hati saya, ketika saya menelisik lebih dalam, apa itu sejarah pergerakan Indonesia dan dunia..
Pergerakan Indonesia yang sudah dari zaman dahulu, kita kenal HAMKA, Jenderal Sudirman, Pangeran Diponegoro, Sultan Hasanuddin, Ir. Soekarno, H. Agus Salim, dr. Soetomo, Ki Hajar Dewantara, dan pejuang-pejuang lainnya dengan berbagai background gerakan masing-masing..
“ternyata pergerakan itu sudah lama ada”
Kita sebagai muslim yang baik dan beriman kepada Rasulullah Saw , kita pasti juga mempercayai sepenuh hati, akan berbagai kisah beliau yang bergerak tidak hanya dengan lisan dan pena2 yang ada, namun juga dengan aksi nyata (baca ; pergerakan) beliau di masyarakat. Dan kisah-kisah penerus beliau yang luar biasa itu,,
Abu Bakar As Siddiq, Umar bin Khatab, Ustman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib..yang coba kita lihat system politik yang beliau gunakan ketika memimpin daerah kekuasaannya..atau dengan luhur dan santunnya tetap memegang teguh prinp syuro (rapat) meskipun para sahabat tersebut sudah dijamin masuk surga.
# Definisi Politik itu sendiri.
Secara bahasa, politik yang dalam bahasa Arab disebut as siyasah berarti mengelola, mengatur, memerintah, dan melarang sesuatu. Atau secara definisi berarti prinsip-prinsip dan seni mengelola persoalan public, sebagaimana dijelaskan oleh kamus hukum dalam Ensiklopedia Ilmu Politik (Diterbitkan dari Universitas Kuwait, h.102). atau seperti disebutkan oleh Yusuf Qardhawi yang dinukil dari kamus Al Kamil bahwa politik adalah semua yang berhubungan dengan pemerintah dan pengelolaan masyarakat madani.
[Dikutip dari buku “Inilah Politikku” karya Muhammad Elvandi]
Karena itu, semisalnya politik ini tidak memiliki kebermanfaatan..bisa jadi, ulama-ulama kita pun tidak akan membahas politik dengan lebih dalam (Yusuf Qardhawi, Imam Syafi’I, Muhammad Shalih Al Utsaimin, dan ulama lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu).
# Kedewasaan (menurut saya pribadi)
janganlah melihat orangnya tapi lihat ideology organisasinya, lihat kembali manhaj yang digunakan, dan jika dirasa ada ganjalan dalam memilih pergerakan apa yang ingin dikenal, saran saya, coba lihat, prinsip politik (jika saya memegang prinsip politik dalam Islam), apakah organisasi tersebut menerapkannya atau tidak, yakni : prinsip keadilan, prinsip syuro, dan prinsip kekebasan serta referensi organisasi apa yang dipakai.
Apakah hal-hal prinsip dan referensi organisasi tersebut sesuai dengan agama rahmatan lil ‘alamin yang kita yakini ini ?
Jika semakin menjauhkan kita atau mengancam keimanan kita, lebih baik kita tinggalkan organisasi tersebut.
dan sayapun tidak pernah mengetahui, para pejuang pernah berkelahi atau saling memukul untuk menyatakan pendapatnya..tapi para pejuang tersebut berjuang dengan aksi nyata yang lebih santun, halal, strategi yang sesuai dan baik,baik dengan pendidikan, tulisan, diplomasi, pers, atau kepemimpinan di amanah masing-masing.
# Impactnya apa
Ada sebuah kisah nyata, manfaat apa yang bisa digunakan ketika kita pernah bersentuhan dengan OMEK.
Sebut saja namanya fulan..fulan mengatakan..(kurang lebih seperti ini)
Pola pikir saya jadi berubah, saya ketika diminta menulis permasalahan saya, di sebuah kertas, saya menulis permasalahan2 pribadi saya..saya merasa tertampar sekali, ketika kakak itu bisa menebak permasalahan apa yang mayoritas kami tuliskan..dan beliau mengatakan, mengapa hanya sedikit dari kami yang menulis,
masih banyak orang miskin di Indonesia,
masih banyak kasus korupsi di Indonesia,
masih banyak anak jalanan yang belum mendapatkan pendidikan yang layak.
karena itulah..coba kita raba hati kita masing-masing,
apa benar..pernyatan-pernyataan yang muncul itu tadi..
Maaf, saya tidak memilih dalam pemilwa
Maaf, politik itu b****
Dan maaf saya anti OMEK (Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus)
Benar berasal dari hati kita, atau logika kita semata ?
Karena mengutip dari perkataan seseorang yang saya belum ingat namanya,
Bisa jadi keengganan dan kebencian yang muncul ini,
Berasal dari ketidaktahuan itu sendiri.
Jika saya menemui saudara saya yang masih memiliki pernyataan-pernyataan tsb,
saya telah merencanakan sesuatu..
Saudaraku yang ku cintai karena Allah, menurutmu arti dari politik itu sendiri apa ? (sambil tersenyum)
________________________
Nabi saw bersabda, "Sesungguhnya ada sebagian hamba Allah, mereka bukan nabi dan juga bukan orang mati syahid, tetapi pada hari kiamat mereka berkumpul bersama nabi dan para syuhada di sisi Allah. Mereka (sahabat) berkata: Siapakah gerangan mereka ya Rasulullah? Nabi berkata : Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah, dan bukan karena hubungan darah, harta ataupun kemaslahatan lainnya. Demi Allah wajah mereka bercahaya, dan mereka berada di atas cahaya. Mereka tidak merasa takut walaupun orang lain ketakutan, dan mereka tidak bersedih walaupun orang lain bersedih". (HR. Abu Daud)
Selamat menikmati, romantisme politik kampus nggih, yang halal dan thoyib (baik) tentu saja.
Primanita Setyowati.
Catatan :
- jazakumullah khoir bagi berbagai pihak (saudara, blog) yang telah membantu penulisan catatan “Romantisme Politik Kampus” ini.
- Maroji (kepustakaan) nya : sampun saya tulis di atas.
Alhamdulillah..
0 komentar :
Posting Komentar